Pada suatu hari Rasulullah saw. Berbekam, yaitu mengeluarkan darah kotor dari kepalanya. Beliau saw. Menyuruh Ibnu Zubair r.a untuk membuang darah kotor tersebut. Lalu Ibnu Zubair r. a. untuk membuang darah kotor tersebut. Lalu Ibnu Zubair r.a. pergi membawa darah itu, tetapi justru dia meminumnya. Rasulullah SAW, bertanya kepada Ibnu Zubair r.a., “Di kemananakan darahnya?” “Sudah saya minum” jawabnya. Rasulullah saw. Bersabda, “Orang yang di dalam tubuhnya mengalir darahku, makan dia tidak akan disentuh api neraka. Tetapi walau bagaimanapun engkau akan membunuh orang ataupun orang itu akan membunuhmu.”
Pelajaran yang dapat diambil dari kisah di atas!
Segala seeuaty yang keluar dari tubuh Rasulullah saw adalah suci. Oleh karena itu, perbuatan Ibnu Zubair r.a tersebut bukanlah hal yang harus dipermasalahkan. Sabda Rasulullah saw, di atas menunjukkan kebinasaan yang akan menimpa Ibnu Zubair r.a.
Para ulama telah mengatakan, walaupun seseorang memiliki pangkat dan jabatan yang tinggi suatu saat nanti pasti semua itu akan lenyap. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw. Ketika Ibnu Zubair r.a lahir, yang menyatakan beberapa petunjuk, di antaranya bahwa dia diibaratkan seekor domba yang dikelilingi sekelompok harimau yang berbulu domba. Dan bin Zubair r.a melawan Yazid bin Abdul Malik. Dalam pertempuran tersebut, Ibnu Zubair r.a mati syahid.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda
Thank you for your comment