Bumi tempat kita hidup diselubungi oleh suatu lapisan udara yang terdiri dari senyawa gas, antara lain Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Carbon Dioksida (CO2) dan gas-gas lain.
Walaupun tidak menjadi gas yang paling banyak di udara, oksigen sangat penting bagi makhluk hidup. Sel-sel tubuh kita memerlukan oksigen untuk melakukan pembakaran. Maka “dibakar” agar menghasilkan energi. Energi tersebut diperlukan sel untuk menjalankan fungsinya. Karbon Dioksida yang dihasilkan pada pembakaran ini bila terakumulasi dapat membahayakan tubuh, karenanya harus segera dikeluarkan dari tubuh. Proses dalam uraian di atas disebut Respirasi Sel.
Sistem peranapasan bertugas mengambil oksigen dari udara. Setelah disampaikan ke paru-paru, Oksigen dipindahkan ke darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Di dalam pembuluh darah, Oksigen ditukar dengan Karbon Dioksida. Karbon Dioksida sebagai hasil Oksidasi Respirasi sel ini, kemudian di bawa ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Pertukaran O2 dan CO2 antara udara dengan tubuh makhluk hidup disebut Respirasi.
Sistem pernapasan dan sistem sirkulasi bekerja sama dengan suatu sistem tertutup. Sistem siruklasi terdiri dari dua sikuit, yang satu bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh (riskuit mayora), sementara yang lain mengalirkan darah ke jantung ke paru-paru (riskuit minor).
Oksigen pernapasan terdiri dari saluran yang dimulai dari hidung, lalu ke pharynx, larynx, bronchus dan kemudian berakhir di alveoulus pulmonal. Dingin gelembung alveoulus yang elastic efisiensi dan maksimum.
Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yaitu saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan. Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut:
Rongga hidung ---> paring ---> trakea ---> brounkus ---> paru-paru (bronkiol dan alveoulus).
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda
Thank you for your comment